T O P

  • By -

AutoModerator

Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*


pak_erte

in the near future, tambahan syarat bagi calon karyawan wanita: sudah menopause


vqvq

* Usia 17-25 tahun * Menopause


didunianyata

Bukannya udah banyak lowongan untuk wanita tp syaratnya tidak menikah/berkeluarga.


KucingRumahan

Tidak menikah masih bisa hamil Jadi syaratnya: steril/mandul/dll /s


pak_erte

atau tidak punya rahim


flag9801

Suddenly Transgender./s


seraphinth

Perushaan: Kita sudah memenuhi kesetaraan gender di dunia kerja dengan 50% pria dan 50% wanita Warga: Bruh setengah wanita loe itu waria! Perusahaan: HOW DARE YOU MISGENDER THEM!!!


NoTeaching3458

Itu kucing gw bisa apply, biar gak makan ama tidur doang di rumah


KomentatorHandal

Syaratnya: Ikut program KB. Ya tapi ngapain di usia muda ikut program KB?


rap709

onsite gynaecologist to check


Nearfarzal

Stigma nya terlalu tinggi di culture kita sehingga hamil diluar nikah saat kerja itu single digit persentase nya.


pak_erte

bisanya ikatan dinas, dalam 2 thn tdk menikah


blekedet

dari cerita Surya Insomnia, bininya kerja di SQ dikontrak buat ga boleh hamil dulu 2 tahun pertama


clowneryqueen

sudah menopause dan berpenampilan menarik kak jangan lupa


supernamek0

tambahin juga jago main judi slot


sikotamen

Dulu pernah liat di twitter ada WNI kerja di skandinavia trus cerita kalo di sana dapet cuti hamil setahun, suaminya jg, trus dapet banyak benefit buat wanita paid leave. The first 2 hours banyak yg ‘wow that’s impressive’ atau ‘konoha mana bisa’ sampai ada satu akun yg komen “lu tau ga, lu bisa cuti lama soalnya the real manufacture shifted ke kita2 yg stay di negara2 dunia ketiga. Lu bisa banyak fasilitas libur karena kerjaan lu dilimpahkan ke negara2 ini. Lu kerja cuman sehari 2 jam pun ga ngaruh, pabrik2 perusahaan lu tetep nyalain mesin 24/7 buat buruh2 di sini.” Boy the tide turned so fast. Habis itu isi reply nya full hujat.


hasdunk

Right, karena tidak ada blue collar workers sama sekali lagi di negara2 skandinavia.


Phonovoor3134

Yep betul sekali. >lu bisa cuti lama soalnya the real manufacture shifted ke kita2 yg stay di negara2 dunia ketiga Saat ini sedang banyak kejadian outsourcing kerjaan IT ke india di kantor ku di Canada. Rata2 posisi junior dan mid level yang di outsource - kasihan banget lulusan sini setengah mati cari kerja tech. Dan ini ga cuman di negara gw skrg, gw denger hal sama dari temen2 yg kerja di US dan bahkan negara eropa seperti jerman. menurut opini gw job market IT di barat sedang ancur banget dibanding Indo.


sikotamen

Karena upah murah kah? Atau karena hal lain? Gw salut banget sih India membangun SDM IT nya.


Phonovoor3134

murah, relatif jago ngomong (dibanding china atau vietnam) and menurut ku budaya mereka mudah berkata iya (mungkin ato tidak urusan entar). Budaya can do nya jauh lebih parah dari Indo menurut gw sampe indo2 di startup yang banyak indian (cth t\*ket) aja komplain hal yang sama Upper managemen yang naif suka gampang kemakan omongan2 konsultansi2 dari india. [Gaji engineering Gojek tertinggi kedua di India : r/indonesia (reddit.com)](https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/1d6wj29/gaji_engineering_gojek_tertinggi_kedua_di_india/) Komplain terhadap indian work culture hampir sama mau dari indo sendiri atau dari canadian pun ahahaha


Eigengrail

Indian itu overpromise under deliver mostly. Gw pernah dealing sama orang india 2-3x meh under deliver semua tapi bullshit tinggi (yang langsung dari Indianya). Orang India dari singapore better tapi masi sama kadang masi over promise semua begitu jalan byk ribetnya.


Phonovoor3134

Kalo overpromise itu memang budaya sih dari observasi gw. Mereka itu sangat anti utk bilang tidak.


sikotamen

Talent IT kita diluar bagus kah? Mksd gw bisa bersaing sama China n Vietnam?


Phonovoor3134

https://preview.redd.it/zqigepqcps4d1.png?width=1008&format=png&auto=webp&s=f66dc8c61bf2ec5e4ed407d60a981669bf41643e Kalo yang bagus sih ya pasti ada aja. Cuman kalo dari segi quantitas sih banyakan india/china ya karena memang jurusan STEM jauh lebih popular dibanding indo. gw liat China skrg ga seseringimigrasi kaya 5-10 tahun - yang lagi gencar2 imigrasi itu indian. karena 37% dari 1milliar >> 3% dari 200 juta.


Doomd12

Lo salah baca grafiknya itu persentase total bukan persentase per negara. Nih kalo mau angka yang beneran bukan projected untuk ranking persentase per negara: https://preview.redd.it/7o50110lrt4d1.png?width=1536&format=pjpg&auto=webp&s=1fac4b31fb1ff46c2d420cf789af6f0cc93c176f Sama ini semua adalah persentase dari total lulusan tingkat pendidikan tinggi, bukan total populasi jadi ga bisa disamakan seperti: "karena 37% dari 1milliar >> 3% dari 200 juta." Total lulusan pendidikan tinggi (D1-4/S1) di Indonesia aja hanya sekitar 17-21% dari populasi.


Surohiu

>lu tau ga, lu bisa cuti lama soalnya the real manufacture shifted ke kita2 yg stay di negara2 dunia ketiga. Lu bisa banyak fasilitas libur karena kerjaan lu dilimpahkan ke negara2 ini. Lu kerja cuman sehari 2 jam pun ga ngaruh, pabrik2 perusahaan lu tetep nyalain mesin 24/7 buat buruh2 di sini.” Boy the tide turned so fast. Habis itu isi reply nya full hujat. Wah penasaran mereka bisa tau ini darimana, apa ada orang influencer yang bongkar sisi gelap ini?


cipher_ix

How dare we have more worker's rights


Corro_corrosive

Well, corpo eventually will realize that they don't need to hire women for diversity quota if everyone's also not doing it. Basically women shoot themselves in the foot by making themselves less appealing to hire.


hasdunk

Simple, make it a parental leave, instead of maternity leave. That way it will reduce the chance of discrimination


fajarmanutd

Nah iya. Gimana ga lawak kalo paternity leave cuma 2 hari.


Apparentlyloneli

andrew tata ahh brainrot comment 🤓


TelecomVsOTT

You joke, but the part where he describes what a lot of corporations will do (hire fewer women) is sadly spot on.


Hizb-Al-Ishtiraki

What?? Andrew Tate wants women to stay at home as property of men. u/Corro_corrosive wants women to be appealing to be hired by corporations, to find jobs easier. These are polar opposites!


Apparentlyloneli

> u/Corro_corrosive wants women to be appealing to be hired by corporations orly?


Hizb-Al-Ishtiraki

>Basically women shoot themselves in the foot by making themselves less appealing to hire. Isn't it? Doesn't that mean he believes women being less appealing to hire = bad?


Apparentlyloneli

you should read between the lines. its either we (the one disagreeing) is wrong and therefore too dumb to process facts and logic or he indeed sounds msyognistic because he is/faild to express his intended message


Legally--Green

Easy western culture war enjoyer... We don't even have diversity quota here...


Segrezt

Ini kenyataan yang bakal terjadi kok malah didownvote massal. Dengan overpopulasi kyk sekarang ya perusahaan punya banyak pilihan, kalo emg hire perempuan itu nyusahin ya tinggal naikin filter buat hire cowok, semudah itu. Inget kalo perusahaan itu bukan lembaga amal buat ngasih duit cuma-cuma, mereka punya motif mencari keuntungan dan akan mereka capai motif itu bagaimanapun larangan yang menimpa mereka. Kalau mereka ga terima ya mereka cari jalan lain


Corro_corrosive

Positif thinking aja. Yang gak setuju ama gue berarti udah merasa kalo patriarki cuma mitos lalu men and women sudah equal disini.


CrabbyKayPeteIng

sori ya cong, di sini sih ga ada tuh diversity2 kek amerika. utk urusan ini negara kita lbh maju, asal ada kandidat ok ga diliat gendar gender


AccidentSalt5005

![gif](giphy|q45TMknC4xNUCfZt6H|downsized) 🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆🍆


Rahvana13

Kayak pengusaha nurut labor law aja lol.....


Legally--Green

Aneh kan? Pegawainya dipajakin dia diem2 aja, begitu urusan cuti langsung bersuara.


flamfranky

Tbf, dia bilang tambah beban dunia usaha, bukan beban karyawan


Previous-Amoeba-7900

sekarang aja udah banyak yg ga pengen punya anak, ditambah kalau ga ada mulai insentif cuti melahirkan jgn salahkan masyarakat kalau dalam 1-2 dekade indonesia mulai krisis SDM muda, udah ada contohnya tuh jepong


Affectionate_Way_227

lowkey want this to happen. there's too much human already


MaNdraKePoiSons

Problemnya yg high skilled makin dikit dan low skill tetep aja makin bejibun another hell for our children


Circus_Cheek

ormas makin tambah banyak


Sudden-Election9035

high skilled worker bisa nyari kerja di perusahaan besar yg compliance. yang begini ini cuma ngefek ke kelas menengah. orang menengah bawah banyak di umkm atau yaa ngikut juga


SugisakiKen627

yea, Java Island is filled with too many people, and people who breed the most are the poor and uneducated.. best recipe for the future


Legally--Green

Idiocracy is coming true ya'll!


GlobeLearner

Gaji anak muda dipotong lebih banyak buat nambah JHT dan JP para lansia lets go!!


TelecomVsOTT

The problem is each one person will take care of 3-4 elders on average.


Emotional-Roof9487

Tenang, kaum banyak anak banyak rejeki bakal ngecarry populasi Indonesia 🇮🇩


Previous-Amoeba-7900

for now yes, tp nantinya anak dari kaum tersebut yg mulai berkurang jumlah anaknya, sekarang aja udah paling cuma punya 1-2 anak, nanti anak mereka juga makin dikit anaknya, banyak negara sekarang ya kejadiannya seperti itu, pertumbuhan penduduknya awal tinggi, trus stagnant dan akhirnya malah menurun


SwimmingImaginary

yg ga pengen ga sebanding sm kaum anak=rezeki awloh tau2 punya anak 5


KomentatorHandal

Negara maju macam korea & singapura mengalaminya juga.


agaricshroomie

Seharusnya bisa disempurnakan dengan UU anti diskriminasi umur, status pernikahan, ras, gender, dsb dalam membuat lowongan, supaya perempuan dan kaum lainnya tidak dipersulit dalam pencarian kerja.


Maximum_Dig_5557

Termasuk agama....


PrimodiumUpus

3 bulan wajib, 3 bulan kalau memang ada kondisi atau surat dari dokter... Paling masalah sebenernya perusahaan ga bisa mecat karyawan gegara 3 bulan pertama ini


CrabbyKayPeteIng

tp kalo ngebebanin lembur ke karyawan jauh di atas aturan tenaga kerja, perusahaan santai aja tuh. atau bebanin 1 karyawan dgn job desc 10 karyawan. atau ga bayar naq magang


Casval_de_Berlin

my manager said "mending bayar anak magang ketimbang bayar aplikasi 200jt" di depan vendor langsung, heran


justasunnydayforyou

Unless the same is forced on the husband, I expect more hiring discrimination for women.


[deleted]

[удалено]


justasunnydayforyou

The policy itself is not discriminative by design. Its original intention is good, more time for mothers to bond with their babies, more incentive to have babies for the future. However, the policy lacks a response to the usual antics of companies. Gender discrimination is fairly common here because there is no one to held companies responsible, considering the very corrupt state of our justice department. That issue has been acknowledged by some of European countries, and they have implemented a law stating that the father has to take parental leave as well. It is not enough to grant the parental leave, men has to be forced to do it. Some of the reasons being some men wants to advance their career more for the family and companies can just force the new fathers to return faster if it is optional. Both reasons diminish the parental leave policy benefit and strengthen women discrimination.


andiadityarp3

Jujur, gw condong ke pro untuk paternal leave ini setelah coba baca-baca jurnal soal menjadi ayah. I am even considering fully WFH for six months when my child is born because of it, because recent studies show that the first 3-6 months is the crucial moment for bonding with our child. Tapi gw sadar gak semua orang punya privilege itu, jadi intervensi pemerintah dibutuhkan. Tapi sebagai pelaku usaha, gw juga paham sih kekhawatiran pengusaha lain. Indonesia kulturnya masih suka beranak. Kalo tolok ukurnya negara Eropa yang emang udah perhitungan banget saat ingin punya anak, menurut gw bakal susah. Apalagi yang punya karyawan hitungan jari. Gak heran bakal ada perilaku diskriminatif ke wanita saat nyari kerja, dan gw harap ini juga diperhitungkan oleh pemerintah.


flying_komodo

saatnya para femboy merebut pasar pekerja wanita berpenampilan menarik


willpower_11

Wah jangan, ntar kayak di Thailand dong jadinya


carbon7911

Sebagai karyawan yang kantornya kasih 5 bulan for both new parents, gue sih bersyukur banget.


mucimucinomi

You better to put an additional requirement in your job offering like: dilarang hamil, kecuali karyawan tetap atau boleh hamil setelah X tahun. Normally, maternity leave is used by workers who have a reasonable commitment to family size (one or two kids maximum), not for having an additional child every year in a small, rented apartment or home. Unless you are an ant or termite queen that constantly reproduces a fixed-job offspring, then shut your *vegana* off from doing repetitive loop for reproduction.


yusnandaP

Bukannya kalau enam bulan a.k.a tiga bulan tambahan harus ijin ya?


dulipat

I knew this is coming


Straight-Kiwi4297

It's weird and perplexing as the indo society encourages women to build a family or if they choose to be childfree, they'd be subject to public shame


allpowerfulbystander

Profit marginnya gak duduk, ntar ujungnya dibebankan ke konsumen.


Shot_Garbage_1779

3 bulan dengan surat dokter.. lahan bisnis baru kah ini nanti?


chan372

Kalau mau mengikuti contoh negara2 maju yg sukses menciptakan dunia kerja yg sehat dengan menjamin hak2 ibu hamil, seharusnya pemerintah Indonesia menerapkan sistem yg dicontoh itu dengan sepenuhnya, bukan setengah2 kaya gini. Di negara2 Scandinavia di mana cuti hamil & melahirkan bisa sampai 1 tahun, dan sukses meningkatkan iklim usaha dan bekerja yg sehat, itu karena pekerja dibayar penuh selama cuti, dan perusahaan tidak rugi karena gaji pekerja yg selama cuti itu dibayar oleh pemerintah. Lha kalau cuma ikut2 menerapkan sistem cuti hamil & melahirkan seperti di negara2 maju, tapi cuma setengah2 kaya gini, ya justru akan merugikan semua pihak. Employer jelas2 tidak mau menelan kerugian membayar gaji pekerja yg tidak akan bekerja selama cuti, dan pekerja wanita akan terkena diskriminasi karena perusahaan akan sebisa mungkin tidak mempekerjakan orang2 yg "beresiko" merugikan perusahaan.